Penjelasan Sederhana tentang Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang dirilis oleh perusahaan umumnya ada lima laporan. Lima laporan tersebut adalah laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan, laporan perubahan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Biasanya investor berfokus pada laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan.
![]() |
| Contoh sampul laporan keuangan |
Kadangkala, banyaknya laporan keuangan membuat investor pemula bingung. Oleh karena itu, saya mencoba menjelaskan fungsi tiap-tiap laporan keuangan dalam posting ini dengan bahasa yang singkat dan sesederhana mungkin.
1. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi berisikan informasi besar keuntungan atau laba yang dihasilkan oleh perusahaan dalam suatu waktu. Informasi keuntungan atau laba diperoleh dengan cara mengurangi pendapatan atau penjualan dengan beban. Karena itu, laporan laba rugi juga berisikan informasi berapa penjualan atau pendapatan yang diperoleh perusahaan, dan beban yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Misalnya, sebuah perusahaan berhasil menjual roti sebanyak Rp1.000.000. Ongkos produksi roti itu sebanyak Rp750.000, sehingga ada keuntungan sebesar Rp1.000.000-Rp750.000 = Rp250.000. Jika perusahaan ini membuat laporan laba rugi, maka Rp1.000.000 akan ditampilkan sebagai penjualan, Rp750.000 akan ditampilkan sebagai beban, dan Rp250.000 akan ditampilkan sebagai laba.
2. Laporan Perubahan Modal atau Laporan Perubahan Ekuitas
Secara sederhana, modal atau ekuitas adalah jumlah aset (bisa uang, atau dalam bentuk lainnya) yang disetor pemilik perusahaan ke perusahaan. Laporan perubahan modal menjelaskan perubahan modal perusahaan akibat berbagai aktivitas, seperti karena pemilik perusahaan menyetorkan uang ke perusahaan, atau karena perusahaan memperoleh untung. Misalnya pada perusahaan roti yang digunakan sebagai contoh. Jika perusahaan didirikan dengan modal Rp800.000, dan memperoleh keuntungan sebesar Rp250.000, maka modal akhir yang dimiliki perusahaan adalah sebesar Rp1.050.000.
3. Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan berisikan tiga informasi utama, yaitu informasi tentang aset, liabilitas, dan ekuitas. Aset adalah segala hal (bisa berupa barang, uang, atau bentuk lain) yang dimiliki perusahaan. Bisa juga disebut sebagai kekayaan perusahaan. Liabilitas (atau kerap disebut utang) adalah jumlah utang yang dimiliki perusahaan. Modal (atau ekuitas) menampilkan jumlah modal yang dimiliki perusahaan.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menjelaskan mengapa kas perusahaan (kas adalah uang yang dimiliki perusahaan, baik uang tunai maupun uang yang disimpan di bank) bisa berubah. Misalnya, di awal tahun perusahaan punya kas Rp300.000, lalu di akhir tahun jumlahnya menjadi Rp400.000. Aktivitas (atau ‘cerita’) yang membuat kas perusahaan berubah dirinci dalam laporan arus kas.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan berisikan penjelasan lebih rinci dari informasi yang ada di empat laporan sebelumnya. Misalnya, kita ingin tahu perusahaan menjual roti dengan jumlah total sebanyak Rp1.000.000 itu ke mana atau ke siapa saja. Maka, kita bisa temukan penjelasannya pada catatan atas laporan keuangan.
Mungkin ada banyak teman (khususnya yang paham akuntansi) akan menganggap penjelasan ini kurang lengkap. Tapi di sini saya mencoba menjelaskannya dengan bahasa sederhana, agar pembaca awam bisa lebih paham. Untuk penjelasan yang lebih mendalam tentang laporan keuangan, ada baiknya membaca buku tentang dasar-dasar akuntansi.

Komentar
Posting Komentar