Tips Melewati Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) Akuntansi

Biasanya untuk memperoleh sertifikasi kompeten atau tidak, seseorang perlu mengikuti ujian. Rasanya hal ini berlaku untuk berbagai bidang keilmuan, termasuk akuntansi. Kadang ujian ini menjadi momok yang menakutkan bagi siswa-siswi SMK maupun mahasiswa. Kenapa? Karena dalam ujian ini peserta akan mengerjakan soal yang jumlahnya banyak, dan berpotensi membuat kepala pening jika tidak terbiasa. Selain jumlah soal yang banyak (dan terkadang sulit), hal lain yang sering membuat UKK dianggap menakutkan adalah karena UKK merupakan ujian. Jelas dalam ujian ada yang lulus, dan mungkin ada yang tidak lulus. Jika tidak lulus maka peserta perlu mengulang lagi.

Well. mari lupakan sejenak momok menakutkan tersebut. Di tulisan kali ini saya ingin membagikan pengalaman saya mengikuti ujian UKK. Tentunya dengan tips dan trik yang mungkin agak tidak masuk akal (baca: aneh), namun tetap sah dilakukan selama ujian. Percaya atau tidak, ditambah dengan doa, tips trik menghadapi UKK ini berhasil membantu saya untuk menghadapi UKK akuntansi dengan lebih lancar dan tenang.

Trik pertama: perbanyak latihan soal dan doa

Rasanya ini menjadi trik wajib untuk menghadapi semua jenis ujian. Trik ini juga berlaku untuk teman-teman yang akan menghadapi UKK akuntansi. Semakin sering latihan soal, maka akan semakin mahir teman-teman, dan biasanya akan semakin cepat juga dalam mengerjakan soal. Pastikan juga materi soal yang digunakan latihan adalah materi yang akan diujikan nanti. Jangan sampai teman-teman belajar materi yang berbeda dengan materi yang diujikan saat UKK nanti, karena bisa mubazir dan merugikan diri teman-teman. Ingat juga berdoa, baik saat latihan maupun saat ujian.

Trik kedua: cari referensi dari senior/orang yang sudah lulus UKK setahun atau dua tahun sebelumnya

Trik ini akan membantu teman-teman untuk mendapatkan gambaran tentang UKK akuntansi. Minimal teman-teman akan mengetahui suasananya seperti apa. Jika seniornya cukup baik, mungkin ia akan bercerita materi apa yang cukup sulit sehingga teman-teman bisa lebih fokus belajar di sana. Jika teman-teman beruntung, dari cerita senior-senior itu, teman-teman bisa mengetahui celah kreatif tapi legal yang bisa teman-teman gunakan saat UKK akuntansi nanti. Bukan celah untuk mencontek ya. Misalnya, dulu saat saya bertanya ke salah seorang senior, senior saya bercerita bahwa soal UKK akuntansi ternyata boleh dibuka staplesnya, sehingga mempercepat dia untuk bekerja. Hal itulah yang saya lakukan, sehingga saat UKK saya membawa staples sendiri, guna men-staples soal yang sudah saya bongkar.

Trik ketiga: bawa backup alat-alat, baik alat tulis sampai kalkulator

Percaya atau tidak, saat UKK akuntansi beberapa tahun yang lalu, saya membawa banyak cadangan atau backup dari berbagai ‘peralatan tempur’ saya. Saya tidak hanya membawa pensil dan pulpen cadangan. Percaya atau tidak, saya sampai membawa tiga kalkulator (satu saya gunakan untuk cadangan, sedangkan dua lainnya saya gunakan untuk berhitung. Ya, saya berhitung dengan menggunakan dua kalkulator agar lebih cepat). Mengapa saya sampai terpikir membawa banyak alat cadangan, bahkan sampai cadangan kalkulator? Karena kalkulator merupakan alat yang vital dalam UKK akuntansi. Jika kalkulator saya rusak di tengah ujian, maka saya masih punya kalkulator lain yang bisa saya gunakan. Hal yang sama juga berlaku untuk alat-alat lainnya. Jika saya tidak membawa backup, mungkin saya akan panik duluan.

Trik keempat: bawa jam tangan, tapi letakkan di meja saat ujian

Mungkin banyak orang yang akan setuju jika disarankan memakai jam tangan saat UKK akuntansi. Alasannya tentu agar bisa mengetahui waktu yang tersisa. Tapi mungkin banyak yang bertanya, mengapa jam tangan yang seharusnya diikat di lengan kiri atau kanan, malah ditaruh di meja? Alasanya sederhana: agar lebih mudah dilihat. Jam tangan (apalagi jam tangan analog) yang ditaruh di meja dan bersebelahan dengan lembar jawaban ujian akan lebih mudah dilihat. Sambil mengerjakan soal, kita dapat melirik dengan cepat ke jam tangan kita, tanpa perlu menggerakkan lengan. Sehingga hal ini akan membantu manajemen waktu kita saat mengerjakan soal UKK akuntansi.

Trik kelima: belajar jauh-jauh hari, dan tenangkan diri H-1 sebelum ujian

Mengapa? Belajar jauh-jauh hari akan membantu kita membangun kepercayaan diri. Sedangkan menenangkan diri pada H-1 akan membantu kita untuk menenangkan diri dan mempertahankan kepercayaan yang sudah kita bentuk. Dulu kegiatan yang saya lakukan pada H-1 UKK akuntansi adalah tidur siang yang panjang. Sedangkan sebulan sebelumnya saya manfaatkan semaksimal mungkin untuk latihan soal-soal.

Trik keenam: perhatikan kondisi tubuh

Trik keenam ini nama lainnya adalah menjaga kesehatan. Saat UKK akuntansi kita perlu konsentrasi penuh untuk menyelesaikan soal. Selain itu kita biasanya tidak diizinkan untuk keluar ruangan, kecuali saat waktu istirahat. Praktis, menjaga kesehatan menjadi hal sepele tapi penting yang perlu diperhatikan. Tentu menyakitkan rasanya jika kita sudah melakukan banyak persiapan untuk menghadapi UKK akuntansi, namun saat ujian konsentrasi kita terganggu akibat masalah kesehatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Prospek Alfamart (AMRT) di Bursa Efek Indonesia

Penjelasan Sederhana tentang Laporan Keuangan

Mengulik Prospek Saham PT Akasha Wira International Tbk (ADES)