Menganalisis Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM)

 Keuntungan (atau yield) dari berinvestasi saham di pasar modal dapat bersumber dari dua sumber. Pertama bersumber dari kenaikan harga saham (atau disebut juga dengan capital gain), dan kedua bersumber dari dividen. Keuntungan dari dividen sendiri kadang diabaikan oleh investor, karena seringkali dividen yang dibagikan jauh lebih rendah daripada harga saham perusahaan itu sendiri. Misalnya perusahaan dengan harga saham Rp10.000 per lembar, bisa saja hanya membagikan dividen sebesar Rp1 untuk tiap lembar sahamnya. Tapi ada juga beberapa perusahaan yang membagikan dividen lumayan besar, bahkan bisa sampai 10% dari harga sahamnya. Berinvestasi di perusahaan yang royal membagikan dividen ini tentu bisa jadi pilihan selain berinvestasi di deposito maupun reksadana. Salah satu perusahaan yang terkenal royal bagi-bagi dividen besar adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. dengan kode saham BJTM.

Logo Bank Jatim (BJTM)
Logo Bank Jatim (BJTM)

Sedikit bercerita mengenai sejarah BJTM. BJTM didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya. Di tahun 1990, status bank berubah dari bank umum menjadi bank umum devisa. Lalu BJTM mulai memperluas cakupan usahanya ke dalam perbankan syariah pada tahun 2007. Guna memperkuat modal perusahaan, maka pada tahun 2012 perusahaan IPO dengan kode saham BJTM dan saham perusahaan masih diperdagangkan sampai saat ini.

Lalu untuk produk yang ditawarkan oleh perusahaan mencakup produk-produk umum perbankan. Produk-produk yang ditawarkan dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kelompok simpanan, berbagai jenis kredit, produk treasuri (berhubungan dengan valas), produk trade finance (berkaitan dengan pembiayaan ekspor impor), jasa bisnis, jasa kelembagaan (misalnya jasa pembayaran pajak atau tagihan), dan jasa syariah. Produk-produk tersebut disalurkan melalui kantor cabang perusahaan yang tersebar di berbagai daerah, dan melalui layanan digital perusahaan.

Untuk manajemen sendiri, BJTM dipimpin oleh Bapak Busrul Iman sebagai direktur utama. Lalu untuk posisi komisaris diisi oleh Bapak Adhy Karyono. Sejauh penelusuran yang saya lakukan, tidak ada hal-hal yang sekiranya perlu ditekankan. Oh, iya, jika ada yang bertanya tentang kredit fiktif atau penyelewengan uang di bank, hal tersebut saya rasa bergantung pada berbagai kondisi, tidak hanya pada kontrol internal bank tersebut.

Bagaimana dengan keuangannya? Inilah yang cukup menarik. Berdasarkan laporan keuangan tiga bulan pertama (atau Q1) 2025, BJTM memperoleh laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp297 miliar. Jumlah ini jika dikali empat (alias disetahunkan) sama dengan Rp1,1 triliun. Jika dibandingkan dengan ekuitas yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp12 triliun, ROE disetahunkan BJTM adalah 9%. Kecil? Iya, dibandingkan dengan bank-bank BUMN lain yang lebih terkenal, ROE BJTM terbilang kecil. Namun, karena ROE-nya kecil, PBV-nya juga rendah. Dengan jumlah lembar saham beredar BJTM sebanyak 15 miliar lembar saham, book value BJTM adalah Rp857 per lembar saham. Sedangkan harga sahamnya (saat artikel ini ditulis) adalah Rp484 per lembar. Sehingga PBV-nya hanya 0.56x. Selain PBV-nya rendah, BJTM juga rajin membagikan dividen. Data dividen yang dibayarkan oleh BJTM dapat dilihat pada tabel berikut. Perlu diingat bahwa dividen yang dibagikan BJTM di tahun 2025 berasal dari laba tahun 2024. Dividen yang dibagikan BJTM di tahun 2024 berasal dari laba tahun 2023, dan seterusnya.

Analisis keuangan BJTM (klik gambar untuk memperbesar)

The bottom line? Saham BJTM cukup layak untuk rekan-rekan yang berburu dividen. Selain masih undervalue, BJTM juga dimiliki oleh pemerintah daerah Jawa Timur, jadi kelangsungannya cukup terjamin. Minusnya mungkin harga sahamnya sering kali tidak kemana-mana, alias jarang menyentuh book valuenya. Tapi terlepas dari itu, dividennya cukup menarik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Prospek Alfamart (AMRT) di Bursa Efek Indonesia

Penjelasan Sederhana tentang Laporan Keuangan

Mengulik Prospek Saham PT Akasha Wira International Tbk (ADES)