Analisis Saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA): Apakah Cocok untuk Investasi?
Di Bursa Efek Indonesia ada banyak perusahaan dengan kinerja keuangan yang lumayan bagus, produknya populer, dan harganya masih bisa dikatakan wajar (wajar di sini bukan berarti murah). Salah satu perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Perusahaan dengan kode saham JPFA ini punya produk yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya sosis dan nugget dengan brand So Nice dan So Good.
Seperti biasa, pembahasan kita awali dengan sejarah perusahaan. Menurut laporan tahunan 2024, perusahaan awalnya didirikan pada tanggal 18 Januari 1971. Awalnya perusahaan bernama PT Java Pelletizing Factory Ltd. Sesuai dengan namanya, bisa ditebak bahw perusahaan ini awalnya memproduksi pelet kopra. Di tahun 1975, perusahaan mulai merambah bisnis pakan ternak. Pembentukan bisnis pakan ternak ini menjadi cikal bakal terbentuknya perusahaan peternakan yang terintegrasi seperti sekarang . Pada tahun 1982 perusahaan mengembangkan bisnis pembibitan ayam, dan memiliki hak ekslusif untuk mendistribusikan bibit ayam jenis tertentu. Di tahun 1989 perusahaan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1989. Berselang setahun kemudian, perusahaan mengakuisisi beberapa pabrik dan perusahaan. Ada lima unit pabrik pakan ternak dan udang dari empat perusahaan yang diakuisisi. Nama perusahaan pada tahun yang sama juga diubah menjadi PT Japfa Comfeed Indonesia. Bertahun-tahun kemudian perusahaan melakukan akuisisi beragam jenis usaha, diantaranya usaha, sehingga perusahaan memiliki bisnis yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Di mana selain perusahaan memiliki pabrik pakan ternak, perusahaan juga memiliki peternakan sendiri, beserta fasilitas pengolahan hasil ternak itu sendiri menjadi produk yang siap dipasarkan. Akuisisi terakhir yang dilakukan oleh perusahaan adalah akuisisi PT So Good Food pada tahun 2020.
Lanjut, untuk posisi manajemen diisi oleh Bapak H. Syamsir Siregar selaku komisaris utama. Lalu untuk posisi direktur utama diisi oleh Bapak Renaldo Santosa. Sejauh penelusuran yang sudah saya lakukan di internet, tidak ada hal-hal yang janggal yang saya temukan. Termasuk untuk perusahaannya sendiri, tidak ada hal-hal yang janggal sehubungan dengan JPFA yang saya temukan. Berita terakhir yang saya temukan adalah rencan privatisasi perusahaan yang menjadi pengendali JPFA. Karena yang di-privat adalah perusahaan pengendalinya, maka tidak ada pengaruh langsung terhadap saham JPFA, alias sahamnya masih diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Untuk jenis usaha yang dilakukan oleh perusahaan dapat dibagi menjadi beberapa kelompok. Ada pakan ternak, pembibitan unggas, peternakan komersial, budidaya perikanan, peternakan sapi potong dan pemrosesan produk konsumen. Seperti yang sudah disebutkan di muka, salah satu produk JPFA yang cukup terkenal di masyarakat adalah sosis dan nugget dengan nama So Nice dan So Good. Pakan ternak JPFA dengan merek Comfeed dan Benefeed mungkin juga populer di kalangan peternak, tapi bagi saya (dan pembaca) yang tidak bergerak di industri terkait mungkin kurang mengenalnya. Produk-produk ini diproduksi dengan menggunakan berbagai fasilitas produksi yang tersebar di seluruh Indonesia.
![]() |
| Beberapa produk yang diproduksi oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) |
Lalu bagaimana dengan kondisi keuangannya? Kondisi keuangannya cukup menarik. Berdasarkan laporan keuangan kuartal 1 (tiga bulan pertama) 2025, perusahaan memperoleh laba sebesar Rp680,4 miliar Jumlah tersebut jika disetahunkan (atau dikali empat) setara dengan Rp2,7 triliun. Pada periode yang sama, JPFA memiliki ekuitas yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp16,1 triliun dan jumlah saham yang beredar adalah 11,7 miliar lembar. Itu artinya JPFA memiliki ROE disetahunkan sebesar 17%. Book value selembar saham JPFA adalah Rp1.374, dan PBV-nya adalah 1,18 (saat artikel ini ditulis, harga selembar saham JPFA adalah Rp1.625 per lembar. Data selengkapnya bisa dilihat pada tabel berikut:
![]() |
| Analisis keuangan JPFA (klik gambar untuk memperbesar) |
The bottom line? Sahamnya sebenarnya cukup layak investasi. Namun di laporan arus kas perusahaan saya menemukan bahwa laporan arus kas perusahaan cenderung kurang baik karena perusahaan melakukan pembelian aset tetap. Jika investasi pada aset tetap ini berhasil tentu akan berdampak positif pada arus kas perusahaan. Selain faktor tersebut, kondisi keuangan dan manajemen perusahaan bisa dikatakan cukup bagus berdasarkan data yang ada, dan prospeknya cukup cerah. Terlebih karena sekarang sedang ada program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah.
Disclaimer: Tulisan ini bukan ajakan untuk membeli saham yang diulas di atas. Keputusan berinvestasi tetap menjadi tanggung jawab masing-masing investor


Komentar
Posting Komentar