Analisis Saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES): Bagaimana Prospeknya Setelah Berganti Nama?

Dulu perusahaan dengan kode saham ACES ini terkenal dengan toko dengan brand ACE Hardware dan tokonya yang berwarna merah. Setelah sekian waktu berlalu, manajemen akhirnya memutuskan untuk mengganti nama perusahaan mereka menjadi nama mereka yang sekarang. Apa nama pengganti dari Ace Hardware? Dan bagaimana prospek saham ACES setelah mengalami pergantian nama?

Logo ACE Hardware dan AZKO, dua brand yang pernah digunakan ACES
Logo ACE Hardware dan AZKO

Seperti biasa sebelum membahas lebih lanjut tentang keuangan sebuah perusahaan saya akan membahas sejarah ACES ini. Sejarah ACES bermula pada tahun 1995. Kala itu PT Kawan Lama Hoe Center didirikan dan bergerak dalam bidang usaha perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup. Setahun kemudian perusahaan mendirikan gerai pertama ACE Hardware di Karawaci, Tangerang. Lalu berselang beberapa tahun kemudian perusahaan melakukan penawaran perdana saham (alias IPO) di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007. Perusahaan saat itu terdaftar dengan nama PT Ace Hardware Indonesia Tbk. Barulah nama ini berganti menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. pada tahun 2024. Pergantian nama perusahaan ini juga diiringi dengan pergantian merek dagang perusahaan dari yang awalnya ACE Hardware menjadi AZKO. 

Perlu diketahui bahwa merek ACE Hardware yang digunakan oleh ACES bukanlah merek milik mereka. ACES membeli lisensi untuk menggunakan nama tersebut dari sebuah perusahaan bernama Ace Hardware Corporation. Di mana ACES menggunakan merek tersebut hampir selama tiga puluh tahun. Lalu pada pertengahan tahun 2024 perusahaan memutuskan untuk berhenti menggunakan brand Ace Hardware dan menggantinya menjadi AZKO. Brand AZKO mulai digunakan oleh perusahaan pada awal tahun 2025. Selain itu, lisensi penggunaan merek ACE Hardware yang dimiliki ACES berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 sehingga penggunaan merek AZKO mulai tahun 2025 cukup rasional.

Lalu bagaimana dengan manajemennya? Untuk posisi komisaris utama dijabat oleh Bapak Kuncoro Wijoyo. Sedangkan untuk posisi direktur utama dijabat oleh Bapak Prabowo Widyakrisnadi. Sejauh penelusuran yang saya lakukan manajemen ACES belum pernah tercatat melakukan hal-hal yang aneh. Saya sendiri belum sempat melakukan penelusuran sehubungan dengan pribadi-pribadi yang menjabat manajemen ACES.

Selain ACE Hardware (yang di-rebranding menjadi AZKO) yang menjual peralatan dan perlengkapan, ACES juga memiliki beberapa lini usaha lain. Ada ATARU yang menjual produk fashion. Lalu ada Pendopo yang memasarkan produk lokal UMKM (dalam laporan tahunan disebut bahwa produknya adalah makanan dan minuman). Lalu ada Toys Kingdom yang memasarkan mainan anak-anak. Tapi dari beberapa brand tersebut, brand ACE Hardware adalah brand ACES yang paling terkenal dan melekat di banyak orang Indonesia. Selain itu brand ACE Hardware juga memiliki banyak cabang di Indonesia dan tersebar dari Sumatera hingga Maluku.

Lalu bagaimana dengan kondisi keuangannya? Berdasarkan laporan keuangan terbaru, yaitu laporan keuangan semester I 2025, ACES berhasil memperoleh laba yang bisa diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp292,86 miliar. Jumlah itu jika disetahunkan (dikali 2 karena angka tersebut adalah laba selama 6 bulan) sama dengan Rp585,7 miliar. Ekuitas yang bisa diatribusikan pada pemilik entitas induk ACES adalah sebesar Rp6,18 triliun. Itu artinya ACES memiliki ROE disetahunkan sebesar 9%. Jumlah lembar saham beredar ACES adalah 17,120 miliar lembar. Artinya book value selembar saham ACES adalah Rp361,49 dan PBV-nya (dengan harga selembar sahamnya sekitar Rp476) adalah sekitar 1,3 kali. Analisis ringkasnya bisa dilihat pada tabel berikut:

Analisis keuangan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk.
Analisis ringkas keuangan ACES (klik gambar untuk memperbesar)

The bottom line, karena sudah turun banyak (dulu di tahun 2020 saham ACES sempat berharga sekitar Rp1.600-an per lembar) apakah ACES layak digunakan untuk investasi? Secara valuasi dan kondisi keuangan ACES menarik digunakan untuk berinvestasi. Namun sebagai investor kita perlu juga melihat apakah penggantian nama ACE Hardware menjadi AZKO akan mempengaruhi penjualan ACES (dan pada akhirnya berpengaruh ke kinerja keuangan mereka). Terlebih ada trend penurunan ROE ACES pada tahun 2025 (baik pada kuartal 1 maupun pada kuartal 2 atau semester 1) yang hanya mencatatkan ROE sebesar 9%. Bandingkan dengan ROE tahun sebelumnya yang mencapai 14%. Jadi ada baiknya kita wait and see dulu setidaknya selama setahun untuk melihat dampak pergantiannya.

Disclaimer: Tulisan ini bukanlah rekomendasi untuk membeli saham ACES. Keputusan dan risiko investasi ada pada masing-masing investor

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Prospek Alfamart (AMRT) di Bursa Efek Indonesia

Penjelasan Sederhana tentang Laporan Keuangan

Mengulik Prospek Saham PT Akasha Wira International Tbk (ADES)