Perkenalan Singkat dengan Akuntansi
Seharusnya posting ini saya tulis lebih awal dibandingkan dengan posting lainnya (seperti posting tentang laporan keuangan maupun beberapa prinsip dasar akuntansi). Tetapi saya memilih menulis postingan ini agak belakangan, karena seringkali tulisan tentang dasar-dasar akuntansi berisikan tulisan yang panjang dan membosankan. Jadi saya perlu waktu untuk menulisnya agar tidak membosankan.
Akuntansi adalah kegiatan mengidentifikasi, mencatat, dan mengomunikasikan peristiwa ekonomi di sebuah organisasi pada pemangku kepentingan. Ada tiga kegiatan yang dilakukan dalam akuntansi, namun seringkali akuntansi hanya menekankan pada satu kegiatan, yaitu kegiatan mencatat. Padahal tiga kegiatan lainnya juga penting dalam akuntansi.
Kegiatan paling awal dari akuntansi adalah mengidentifikasi. Akuntan dalam sebuah perusahaan mengidentifikasi apakah peristiwa termasuk dalam peristiwa ekonomi yang perlu dicatat perusahaan atau tidak. Peristiwa ekonomi yang perlu dicatat adalah peristiwa ekonomi yang berdampak pada aset perusahaan, utang perusahaan, maupun modal perusahaan dan diukur dengan satuan mata uang. Peristiwa ekonomi yang berdampak pada pemilik perusahaan misalnya, tidak perlu dicatat. Oh, iya, dalam akuntansi kadang utang disebut dengan liabilitas dan modal disebut dengan ekuitas. Contoh dari peristiwa ekonomi adalah perusahaan membayar gaji karyawan, pembelian bahan baku, dan penjualan produk. Ingat, yang dicatat hanya peristiwa ekonomi saja. Peristiwa non ekonomi seperti penerimaan anak magang ataupun interview karyawan tidak perlu dicatat, kecuali peristiwa itu mempengaruhi aset, utang, maupun modal perusahaan.
Setelah peristiwa ekonomi diidentifikasi, barulah peristiwa ekonomi tersebut dicatat. Peristiwa ekonomi dicatat dengan menggunakan persamaan dasar akuntansi atau dengan menggunakan jurnal. Biasanya persamaan dasar akuntansi digunakan saat belajar akuntansi, namun di lapangan umumnya pencatatan dilakukan dengan menggunakan jurnal. Tetapi perlu diingat, jurnal adalah perkembangan dari persamaan dasar akuntansi. Oleh karena itu penguasaan persamaan dasar akuntansi diperlukan agar akuntan dapat menjurnal dengan baik.
Setelah proses pencatatan dilakukan, informasi kemudian dikomunikasikan kepada berbagai pihak. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan laporan keuangan. Ada lima laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan. Lima laporan tersebut adalah laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas (kadang disebut laporan perubahan modal), laporan posisi keuangan (kadang disebut neraca), laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Buku-buku teks akuntansi jarang yang membahas cara membuat catatan atas laporan keuangan. Buku-buku yang ada seringkali hanya membahas empat laporan lainnya. Penjelasan tentang laporan keuangan pernah saya singgung di sini.
Pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok internal dan kelompok eksternal. Kelompok internal mencakup pihak-pihak yang ada dalam perusahaan seperti manajemen dan karyawan. Kelompok eksternal mencakup pihak-pihak yang ada di luar perusahaan tapi memiliki kepentingan dengan perusahaan. Pihak-pihak tersebut seperti bank yang meminjamkan uang pada perusahaan dan investor. Baik pihak bank maupun investor biasanya tidak terlibat langsung dalam operasional perusahaan. Pihak-pihak ini (khususnya pihak eksternal) amat bergantung pada informasi keuangan yang ada di laporan keuangan. Mengapa? Karena mereka tidak bebas masuk keluar perusahaan.
Guna memenuhi kebutuhan informasi yang berbeda, akuntansi kadang dibagi menjadi dua jenis. Akuntansi yang membahas cara membuat enam laporan yang disebutkan dalam paragraf sebelumnya disebut dengan akuntansi keuangan. Selain akuntansi keuangan, ada pula akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen biasanya membahas hal-hal yang lebih rinci daripada akuntansi keuangan, dan laporannya seringkali hanya digunakan di internal perusahaan. Contohnya laporan berapa biaya yang diperlukan untuk memproduksi sebuah mobil. Laporan ini disusun dengan menggunakan kaidah akuntansi manajemen.
Sampai di sini, apakah sudah terbayang akuntansi itu seperti apa? Jadi akuntansi itu tidak hanya tentang menjurnal dan sisi debit kredit yang balance. Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar