Contoh Latihan Soal Persamaan Dasar Akuntansi
Pada postingan sebelumnya, saya sudah membahas cara mencatat transaksi dengan menggunakan persamaan dasar akuntansi. Namun pada contoh tersebut, transaksi yang dibahas masih sangat sederhana. Oleh karena itu, saya akan membahas transaksi-transaksi yang lebih rumit lagi dalam posting ini. Postingan ini masih berhubungan dengan posting sebelumnya, jadi ada baiknya posting sebelumnya dibaca dulu di sini.
Memasuki bulan Juni 2022, tuan Afik memutuskan untuk tetap melanjutkan usaha yang telah ia dirikan. Usaha ‘Jasa Perbaikan AC Afik’ yang sudah berjalan mulai bulan Mei 2022 sudah memiliki beberapa aset. Oleh karena itu, pada tanggal 1 Juni 2022, tuan Afik menyusun persamaan dasar akuntansi dengan bentuk sebagai berikut:
![]() |
| Pencatatan saldo awal (klik gambar untuk memperbesar) |
Dapat dilihat bahwa angka-angka yang dimasukkan pada tanggal 1 Juni 2022 bersumber dari laporan posisi keuangan periode sebelumnya (Mei 2022).
Di tanggal 2 Juni 2022, tuan Afik menerima telepon dari sebuah kantor. Kantor itu ingin mengontrak jasa tuan Afik selama satu tahun kedepan. Jadi jika AC di kantor itu rusak, maka tuan Afik akan dipanggil untuk memperbaiki AC tersebut. Nilai kontrak yang ditawarkan pada Tuan Afik adalah sebesar Rp100.000.000 untuk jangka waktu satu tahun. Tuan Afik mengatakan bahwa ia akan pikir-pikir dulu. Transaksi itu dalam persamaan dasar akuntansi dicatat dalam bentuk berikut:
![]() |
| Pencatatan perjanjian kerja sama. Perhatikan bahwa kerja sama tidak dicatat (klik gambar untuk memperbesar) |
Kenapa transaksi tersebut tidak dicatat dalam persamaan dasar akuntansi? Karena transaksi tersebut belum terjadi. Tuan Afik belum menyatakan persetujuannya, dan belum ada menerima uang maupun memperbaiki AC di kantor tersebut.
Berselang beberapa hari kemudian, di tanggal 5 Juni 2022, tuan Afik menerima telepon dari tetangganya. Tetangganya itu meminta tuan Afik untuk membersihkan AC yang ada di rumahnya. Tapi saat itu tetangga tuan Afik sedang di luar kota, dan dirumah hanya ada anaknya. Jadi jasa tuan Afik akan dibayar belakangan, saat tetangga tuan Afik ini kembali. Jumlah AC yang dibersihkan hanya satu, dan ongkosnya Rp120.000. Transaksi tersebut dicatat dalam persamaan dasar akuntansi dengan bentuk sebagai berikut:
![]() |
| Pencatatan pendapatan dalam bentuk piutang (klik gambar untuk memperbesar) |
Pada transaksi tersebut tidak terjadi perpindahan uang. Tuan Afik belum menerima uang tetapi ia sudah membersihkan AC tetangganya. Tuan Afik berhak menagih uang sebesar Rp120.000. Uang sebesar Rp120.000 yang berhak ia minta pada tetangganya itu disebut dengan nama piutang, dan dicatat dalam akun bernama piutang. Piutang sebesar Rp120.000 itu muncul karena tuan Afik sudah membersihkan AC tetangganya (atau dengan kata lain sudah memberikan jasa). Oleh karena itu akun Modal Tuan Afik di sisi kanan sama dengan bertambah.
Empat hari kemudian, tuan Afik menerima telepon dari sebuah kantor. Kantor ini meminta tuan Afik untuk membersihkan AC yang ada di kantor mereka. Total AC yang dibersihkan ada 5 AC, dan selesai dikerjakan oleh tuan Afik sore harinya. Total uang tunai yang tuan Afik terima adalah Rp1.000.000 Transaksi yang terjadi tanggal 9 Juni 2022 itu dicatat dalam pesamaan dasar akuntansi dalam bentuk berikut:
![]() |
| Pencatatan pendapatan jasa yang diterima tunai (klik gambar untuk memperbesar) |
Transaksi tersebut mengakibatkan kas perusahaan bertambah. Penambahan tersebut terjadi karena tuan Afik membersihkan AC pelanggannya, jadi hal tersebut mengakibatkan akun ‘Modal Tuan Afik’ bertambah.
Di tanggal 15 Juni 2022, tuan Afik diminta untuk membersihkan AC di sebuah kantor. Jumlah AC yang harus dibersihkan cukup banyak, yaitu sebanyak 20 AC. Tuan Afik memerlukan waktu selama 4 hari untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, dan untuk sebuah AC ia dibayar Rp200.000. Tuan Afik menerima pembayaran jasa tersebut tanggal 19 Juni 2022. Transaksi tersebut dicatat dalam bentuk berikut:
![]() |
| Pencatatan pendapatan yang diterima tunai (klik gambar untuk memperbesar) |
Tanggal yang digunakan adalah tanggal 19 Juni. Tanggal tersebut digunakan karena pada tanggal tersebut AC baru selesai dibersihkan, dan kebetulan pada tanggal yang sama uangnya langsung diberikan oleh pelanggan.
Tanggal 20 Juni 2022, tuan Afik menerima pelunasan dari tetangganya atas transaksi 5 Juni 2022. Transaksi pelunasan tersebut dicatat dalam bentuk sebagai berikut:
![]() |
| Pelunasan piutang dari tetangga tuan Afik (klik gambar untuk memperbesar) |
Saat tetangganya membayar sebesar Rp120.000, artinya piutang tuan Afik ke tetangga itu berkurang sebesar Rp120.000. Tuan Afik juga menerima uang dari tetangganya, karena itu kas bertambah. Sisi kanan persamaan dasar akuntansi (utang dan modal) tidak berubah.
Tanggal 25 Juni 2022, tuan Afik kembali dihubungi oleh sebuah kantor. Kantor ini pernah menghubungi tuan Afik tanggal 2 Juni 2022 lalu. Kantor ini menanyakan apakah tuan Afik jadi bekerja sama atau tidak. Tuan Afik menyatakan kesanggupannya (atau dengan kata lain mau bekerja sama). Tuan Afik lalu diminta untuk datang ke kantor tersebut tanggal 1 Juli 2022.
Untuk transaksi pada paragraph sebelumnya tidak perlu dicatat, karena tidak ada transaksi ekonomi yang terjadi. Tuan Afik tidak menerima atau mengeluarkan aset apapun, dan tuan Afik tidak melakukan kegiatan membersihkan AC atau servis AC.
Tanggal 28 Juni 2022, tuan Afik memutuskan untuk membeli sepeda motor secara dicicil dari temannya. Motor itu akan ia gunakan untuk pergi ke kantor tanggal 1 Juli 2022. Harga motornya Rp3.000.000. Transaksi tersebut dicatat dengan cara sebagai berikut:
![]() |
| Pencatatan pembelian motor secara cicilan oleh tuan Afik (klik gambar untuk memperbesar) |
Transaksi tersebut mengakibatkan perusahaan memiliki aset baru, yaitu kendaraan. Karena itu di sisi kiri sama dengan ada penambahan kolom ‘Kendaraan’. Harga sepeda motor itu Rp3.000.000, dan masih berutang ke temannya, sehingga di sisi kanan, di kolom ‘Utang’ diisi angka sebesar Rp3.000.000.
Tanggal 30 Juni 2022, tuan Afik mengambil uang sebesar Rp500.000 untuk keperluan pribadinya. Pengambilan uang ini dicatat dalam bentuk berikut:
![]() |
| Pencatatan prive tuan Afik (klik gambar untuk memperbesar) |
Prive akan mengurangi kas perusahaan. Di sisi lainnya, prive akan mengurangi modal perusahaan. Karena itu akun ‘Kas’ dan ‘Modal Tuan Afik’ dikurangi sebesar Rp500.000.
Transaksi tersebut adalah transaksi terakhir tanggal 30 Juni 2022. Sehingga persamaan dasar akuntansinya akan menjadi sebagai berikut:
Perhatikan, angka yang ada di sebelah kiri sama dengan (berwarna biru) jumlahnya akan sama dengan angka yang ada di kanan sama dengan (berwarna hijau). Sisi kiri jumlahnya Rp20.103.500 (Rp14.103.500+Rp3.000.000+Rp3.000.000=Rp20.103.500) dan sisi kanan jumlahnya Rp20.103.500 (Rp3.000.000+Rp17.103.500=Rp20.000.000)









Komentar
Posting Komentar