Berkenalan dengan Persamaan Dasar Akuntansi (dan Contoh Kasusnya)


Persamaan dasar akuntansi adalah persamaan yang menjelaskan hubungan antara aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan dengan sumber dari aset-aset tersebut. Umumnya perusahaan memiliki banyak sumber aset. Perusahaan juga dapat memiliki beberapa sumber aset. Karena hal tersebut, maka persamaan dasar akuntansi ditulis dengan bentuk sebagai berikut:

Aset = Liabilitas + Ekuitas

Di buku-buku akuntansi lama, seringkali persamaan dasar akuntansi ditulis dengan bentuk sebagai berikut:

Harta = Utang + Modal

Persamaan tersebut memiliki arti bahwa semua harta atau aset yang dimiliki perusahaan (misalnya mobil, uang, motor, komputer) bersumber dari dua sumber. Bisa dari utang (atau liabilitas) atau bisa dari modal (atau ekuitas) si pemilik perusahaan itu sendiri. Aset, liabilitas, dan modal adalah kelompok akun. Untuk teman-teman yang belum paham tentang kelompok akun bisa membaca artikel berikut ya.

Persamaan dasar akuntansi sering digunakan untuk menjelaskan cara mencatat dalam akuntansi. Akuntansi yang sering dipelajari umumnya menganut sistem double entry bookkeeping (atau sistem pencatatan ganda), di mana satu transaksi paling sedikit memengaruhi dua akun. Ingat, paling sedikit, berarti satu transaksi dapat memengaruhi lebih dari dua akun. Perubahan dalam akun-akun ini akan lebih mudah dipahami pemula saat transaksi dicatat dengan menggunakan persamaan dasar akuntansi. Oleh karena itu, persamaan dasar akuntansi juga sering dibahas dalam materi akuntansi dasar.

Untuk memahami pencatatan dengan menggunakan persamaan dasar akuntansi, berikut ini disajikan contoh kasus pencatatan transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi. Anggaplah seseorang dengan nama tuan Afik mendirikan sebuah usaha reparasi pendingin udara (AC). Jadi di sini sudah terlihat bahwa tuan Afik mendirikan perusahaan jasa. Guna mendirikan usaha tersebut, maka pada tanggal 1 Mei 2022, tuan Afik menyisihkan uang pribadinya sebanyak Rp10.000.000. Pada persamaan dasar akuntansi, transaksi tersebut akan dicatat sebagai berikut:

Pencatatan setoran awal modal berupa kas dalam persamaan dasar akuntansi
Setoran modal awal dalam persamaan dasar akuntansi (klik untuk memperbesar)

Perlu teman-teman catat, tulisan Harta = Utang + Modal (atau bisa juga ditulis Aset = Liabilitas + Ekuitas) kadang tidak ditulis. Tapi perlu diingat, satuan mata uang yang digunakan (Rupiah) perlu ditulis. Kolom keterangan diisi penjelasan singkat tentang transaksi tersebut.

Lanjut, di tanggal 2 Mei 2022, tuan Afik memutuskan untuk membeli beberapa peralatan (seperti obeng, tang, palu, tangga). Tuan Afik mengeluarkan uang sebanyak Rp3.000.000 untuk membeli alat-alat tersebut. Transaksi tersebut dicatat dalam persamaan dasar akuntansi dalam bentuk berikut:

Cara mencatat pembelian aset tetap (dalam contoh ini peralatan) dalam persamaan dasar akuntansi
Pencatatan pembelian aset tetap berupa peralatan dalam persamaan dasar akuntansi (klik untuk memperbesar)

Perhatikan, di sebelah akun ‘Kas’ muncul akun ‘Peralatan’. Lalu di baris tanggal 2, terlihat angka Rp(3.000.000). Artinya kas perusahaan berkurang sebesar Rp3.000.000 (perlu diingat, dalam akuntansi angka yang menjadi pengurang diapit dengan tanda kurung). Kas perusahaan dibelikan peralatan, sehingga perusahaan punya peralatan sebesar Rp3.000.000. Obeng, tang, palu, dan peralatan lain yang totalnya sebesar Rp3.000.000 itu dicatat dalam akun ‘Peralatan’, karena itu muncul angka Rp3.000.000 di kolom ‘Peralatan’.

Perhatikan juga, jumlah angka di kiri sama dengan, yaitu Rp7.000.000 ditambah Rp3.000.000, akan sama dengan jumlah angka di kanan sama dengan, yaitu Rp10.000.000

Di tanggal 5 Mei 2022, tuan Afik mendapatkan panggilan untuk membersihkan AC milik tetangganya. Tuan Afik dibayar tunai Rp200.000 untuk jasanya. Transaksi tersebut dicatat dalam persamaan dasar akuntansi dengan cara berikut:

Pencatatan pendapatan jasa reparasi AC dalam persamaan dasar akuntansi
Pencatatan pendapatan jasa reparasi AC dalam persamaan dasar akuntansi (klik untuk memperbesar)

Perhatikan, selesai membersihkan AC, tuan Afik menerima uang Rp200.000 dari tetangganya. Karena itu kas perusahaan bertambah sebesar Rp200.000. Lalu, ia mendapatkan uang itu setelah membersihkan AC tetangga. Artinya? Uang itu bersumber dari pemberian/penjualan jasa oleh tuan Afik ke tetangganya. Oleh sebab itu, uang yang didapatkan tuan Afik disebut dengan pendapatan jasa, dan menambah modal.

Di tanggal 20 Mei 2022, setelah lama tak mendapat order, tuan Afik mendapatkan panggilan untuk membersihkan AC rumah tetangga lainnya. Jumlah AC yang ia bersihkan ada tiga, dan dari setiap AC ia dibayar Rp120.000. Transaksi tersebut dicatat dalam persaman dasar akuntansi dengan cara berikut:

Pencatatan pendapatan kedua dalam persamaan dasar akuntansi
Pencatatan pendapatan kedua dalam persamaan dasar akuntansi (klik gambar untuk memperbesar)

Kurang lebih, cara pencatatan transaksi tanggal 20 Mei 2022 mirip dengan transaksi tanggal 5 Mei 2022. Total tuan Afik mendapatkan uang sebanyak Rp360.000 (3xRp120.000). Karena uang itu bersumber dari pemberian jasa pada pelanggan, maka kas bertambah, dan modal juga bertambah. Perhatikan juga, angka di sebelah kiri sama dengan, yaitu Rp7.560.000 ditambah dengan Rp3.000.000 akan sama jumlah di sebelah kanan sama dengan, yaitu Rp10.560.000. Jika berbeda? Berarti ada kesalahan mencatat, karena jumlah angka di sebelah kiri sama dengan harus sama dengan jumlah di sebelah kanan.

Sebelas hari berselang, tuan Afik mendapatkan order untuk membersihkan 10 AC di sebuah kantor. Tuan Afik dibayar Rp200.000 untuk setiap AC yang ia bersihkan di kantor itu. Total ia mendapatkan uang sebesar Rp2.000.000 (Rp200.000x10). Transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:

Pencatatan pendapatan ketiga dalam persamaan dasar akuntansi
Pencatatan pendapatan ketiga dalam persamaan dasar akuntansi (klik gambar untuk memperbesar)

Karena lokasi kantor yang jauh, tuan Afik berangkat dan pulang dengan menggunakan ojek online. Total uang yang ia habiskan untuk jasa ojek online adalah sebesar Rp76.500. Transaksi ini dalam persamaan dasar akuntansi dicatat sebagai berikut:

Pencatatan biaya transportasi ojek online dalam persamaan dasar akuntansi
Pembayaran jasa transportasi (klik gambar untuk memperbesar)

Tentu tuan Afik mengeluarkan uang untuk membayar ojek online yang ia sewa. Karena hal itu, maka kas perusahaan berkurang. Apa yang didapatkan tuan Afik dari menyewa ojek online? Tentu tuan Afik mendapatkan jasa transportasi. Berkat jasa itu, ia bisa berpindah dari rumah ke kantor tersebut untuk membersihkan AC. Tapi jasa itu hanya dirasakan di hari itu, saat tuan Afik berangkat dan pulang. Karena jasa si ojek online seharga Rp76.500 itu hanya dirasakan saat itu, dan berpengaruh ke bisa atau tidaknya tuan Afik ke kantor itu untuk membersihkan AC (bayangkan jika tidak ada ojek ini, kemungkinan tuan Afik tidak akan dapat uang Rp2.000.000), maka selain kas yang berkurang, modal tuan Afik juga berkurang. Inilah yang disebut dengan beban.

Well, inilah transaksi terakhir di usaha milik Tuan Afik. Sengaja saya hanya memasukkan sedikit transaksi agar tidak terlalu memusingkan untuk pemula.  Berikut ini ringkasan semua transaksinya:

Contoh persamaan dasar akuntansi yang sudah selesai
Keseluruhan transaksi yang sudah dicatat dalam persamaan dasar akuntansi (klik gambar untuk memperbesar)

Perhatikan bagian yang ditandai hijau. Jumlah angka di kiri sama dengan (Rp9.483.500 dengan Rp3.000.000) adalah Rp12.483.500. Jumlah angka di sebelah sama dengan adalah Rp12.483.500. Karena angka di kiri dan kanan sama dengan jumlahnya sudah sama (istilah orang akuntansi: balance), maka persamaan dasar akuntansi sudah disusun sesuai dengan prinsip. Angka di sisi kiri dan kanan sama dengan ini jumlahnya harus sama. Jika berbeda artinya ada kesalahan.

Jika ingin diartikan dengan kata-kata, angka yang berwarna hijau itu memiliki arti kurang lebih seperti berikut: Per tanggal 31 Mei 2022, Jasa Perbaikan AC Afik memiliki aset (atau harta) berupa kas sebesar Rp9.483.500 dan peralatan sebesar Rp3.000.000. Total aset Jasa Perbaikan AC Afik adalah sebesar Rp9.483.500 ditambah Rp3.000.000 = Rp12.483.500. Semua aset Jasa Perbaikan AC Afik bersumber dari modal Tuan Afik sendiri, sebesar Rp12.483.500.

Dari persamaan dasar akuntansi itu, dapat disusun laporan laba rugi, laporan perubahan modal (atau laporan perubahan ekuitas), laporan posisi keuangan (atau neraca), dan laporan arus kas. Berikut ini laporan-laporannya.

Contoh laporan laba rugi yang disusun dari persamaan dasar akuntansi
Laporan laba rugi Jasa Perbaikan AC Afik (klik gambar untuk memperbesar)


Contoh laporan perubahan modal atau laporan perubahan ekuitas yang disusun dari persamaan dasar akuntansi
Laporan perubahan modal (atau laporan perubahan ekuitas) Jasa Perbaikan AC Afik (klik gambar untuk memperbesar)

Contoh neraca atau laporan posisi keuangan perusahaan jasa yang disusun dari persamaan dasar akuntansi
Laporan posisi keuangan (atau neraca) Jasa Perbaikan AC Afik (klik gambar untuk memperbesar)

Contoh laporan arus kas perusahaan jasa yang disusun dari persamaan dasar akuntansi
Laporan arus kas Jasa Perbaikan AC Afik (klik gambar untuk memperbesar)

Untuk cara membaca laporan keuangan bisa dilihat di sini. Cara membuat laporan keuangan tersebut akan saya bahas di postingan selanjutnya. Semoga membantu, dan happy accounting!

Update 11 Juni 2025: Pembahasan tentang cara membuat laporan keuangan sudah diposting di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Prospek Alfamart (AMRT) di Bursa Efek Indonesia

Penjelasan Sederhana tentang Laporan Keuangan

Mengulik Prospek Saham PT Akasha Wira International Tbk (ADES)