Analisis Saham Produsen Susu Ultrajaya (ULTJ)

Ada banyak produsen makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Beberapa diantaranya cukup terkenal. Sehingga kita sebagai investor akan mudah menjelaskan saham apa yang kita pegang. Misalnya jika kita pegang saham CMRY, ketika ada orang yang tanya kita bisa mudah menjelaskan bahwa perusahaan itu memproduksi produk dengan nama Cimory. Selain CMRY ada pula perusahaan lain yang juga memproduksi produk olahan dari susu. Perusahaan ini juga lumayan legendaris. Siapa lagi jika bukan PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk. Perusahaan ini punya kode saham ULTJ dan sahamnya sering digadang-gadang sebagai saham yang cocok untuk investasi jangka panjang. Mari kita analisis dalam tulisan ini.

Cikal bakal ULTJ mulai beroperasi tahun 1958. Kala itu perusahaan masih berupa usaha dengan skala rumahan. Lalu pada tahun 1971 perusahaan resmi didirikan. Berlanjut pada tahun 1975 perusahaan merilis Ultra Milk dan menghadirkan inovasi susu UHT di Indonesia. Pada tahun 1982 perusahaan meluncurkan brand Teh Kotak yang terkenal hingga saat ini. Tiga tahun kemudian perusahaan memperoleh lisensi dari Kraft untuk memproduksi keju. Setelah mengeluarkan beragam produk lainnya, pada tahun 1990 perusahaan resmi menjadi perusahaan publik dengan kode saham ULTJ. Di tahun 2000 perusahaan mulai memproduksi susu kental dan susu bubuk. Lalu di tahun 2008 perusahaan bekerja sama dengan Unilever untuk memproduksi produk Buavita. Di tahun 2009 perusahaan melakukan ekspansi dengan mendirikan peternakan sendiri guna memasok susu yang diperlukan. Berselang lima tahun setelahnya perusahaan kembali meluncurkan produk baru dengan brand Sari Kacang Ijo. Well, dari sini bisa dilihat bahwa perusahaan cukup sering melakukan inovasi, entah itu dalam hal pengembangan kapasitas produksi maupun dalam hal penambahan variasi produk yang diproduksi.

Lalu bagaimana dengan manajemennya? ULTJ terasa seperti perusahaan keluarga, karena masih ada hubungan keluarga antara manajemen saat ini dengan pendiri perusahaan. Posisi presiden komisaris diisi oleh Bapak Supiandi Prawirawidjaja, sedangkan posisi presiden direktur diisi oleh Bapak Sabana Prawirawidjaja. Sejauh penelusuran yang saya lakukan tidak ada hal-hal aneh yang saya temui sehubungan dengan manajemen perusahaan. Oh iya, baik presiden komisaris maupun presiden direktur juga memegang saham di ULTJ, jadi ada kemungkinan keputusan yang diambil pasti memihak kepentingan pemegang saham. ULTJ sendiri juga tidak pernah melakukan manuver yang berlebihan. Jadi baik ULTJ sendiri maupun manajemennya bisa dikatakan baik-baik saja.

Untuk produk yang diproduksi perusahaan ada banyak (sekali). Produk terkenal perusahaan ada susu dengan brand Ultra Milk dengan beragam varian. Lalu ada kental manis (dulu kita mengenal kental manis ini dengan nama susu kental manis dan cukup populer di tahun 90-an) dengan brand Cap Sapi. Produk teh mereka ada Teh Kotak dengan beragam varian dan ukuran. Lalu ada Sari Asem Asli (minuman buah asam) dan Sari Kacang Ijo (minuman sari kacang hijau). 

Beberapa produk yang diproduksi ULTJ

Berarti dari sejarah, manajemen, maupun produk yang mereka miliki relatif aman. Lalu bagaimana dengan kondisi keuangannya? Mengacu pada laporan keuangan terakhir perusahaan untuk kuartal 1 2025 (atau tiga bulan pertama tahun 2025), perusahaan menghasilkan laba yang bisa diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp364 miliar. Jika disetahunkan atau dikali empat, jumlah tersebut setara dengan Rp1,4 triliun. Ekuitas yang dimiliki perusahaan pada kuartal 1 adalah sebesar Rp7,7 triliun. Sehingga ROE disetahunkan perusahaan adalah 18,92%. Saat artikel ini ditulis harga saham ULTJ berkisar Rp1.350 per lembar, Dengan jumlah saham beredar sebanyak 10,3 miliar lembar, maka book value ULTJ adalah Rp741 per lembar saham, dan PBV-nya sebesar 1,8 kali. Masih cukup murah untuk perusahaan se-famous dan sebesar ULTJ.

Analisis keuangan saham ULTJ
Analisis keuangan saham PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk (ULTJ) (Klik gambar untuk memperbesar)

The bottom line? ULTJ layak digunakan sebagai sarana investasi jika dinilai dari kondisi keuangan, manajemen, maupun produk yang diproduksi. Prospek yang dimiliki ULTJ juga cukup cerah, di mana salah satu produk utama ULTJ adalah susu. Susu sendiri adalah bagian dari menu makan bergizi gratis yang sekarang sedang digagas pemerintah. Faktor lain yang juga mendukung adalah ULTJ sendiri memiliki pengalaman yang sudah teruji selama puluhan tahun. Jadi jika Anda mencari saham untuk investasi, ULTJ bisa jadi salah satu pilihan yang layak.

Disclaimer: Tulisan ini bukan rekomendasi untuk membeli saham ULTJ. Risiko yang mungkin timbul akibat keputusan berinvestasi (termasuk membeli saham ULTJ) menjadi tanggung jawab masing-masing investor

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Prospek Alfamart (AMRT) di Bursa Efek Indonesia

Penjelasan Sederhana tentang Laporan Keuangan

Mengulik Prospek Saham PT Akasha Wira International Tbk (ADES)