Analisis Saham PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk. (KMDS)

Sebenarnya saya tidak mengetahui keberadaan perusahaan ini. Namun setelah menganalisis saham BOBA, saya mengetahui bahwa PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk. adalah salah satu perusahaan yang cukup banyak memegang saham BOBA. Lalu apakah saham perusahaan ini menarik digunakan untuk investasi?

Seperti biasa sebelum menganalisis kondisi keuangan sebuah perusahaan maka saya akan mengawali analisis dengan sejarah perusahaan terlebih dahulu. PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk. didirikan pada tanggal 17 Juli 2000 oleh Bapak Hengky Wijaya. Sebelum mendirikan perusahaan ini Bapak Hengky Wijaya sudah memiliki usaha lain yang bergerak di bidang kontraktor dan alat berat. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham KMDS ini awalnya bergerak pada bidang food service. KMDS pada awal tahun berdirinya ditunjuk menjadi perusahaan yang mendistribusikan produk-produk beverage yang berasal dari Amerika Serikat.

Di tahun 2007 KMDS dipercaya untuk menjadi distributor tunggal Monin, sirup dengan berbagai jenis rasa yang berasal dari Perancis. Berlanjut pada tahun 2011 perusahaan mulai mendistribusikan kopi beserta mesin pengolahnya yang berasal dari Italia. Lalu pada tahun 2018 perusahaan ditunjuk menjadi distributor MilkLab yang berasal dari Australia. Lalu pada tanggal 7 September 2020 perusahaan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Berselang setahun kemudian perusahaan melakukan investasi pada PT Formosa Ingredient Factory (yang pada akhirnya juga melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun yang sama).

Per tanggal 31 Desember 2024, KMDS dipimpin oleh Bapak Hengky Wijaya selaku direktur utama. Posisi komisaris utama diisi oleh Bapak Irman. Sejauh penelusuran yang saya lakukan di internet, tidak ada hal-hal aneh sehubungan dengan KMDS. Sehingga bisa disimpulkan bahwa perusahaannya baik-baik saja sampai sejauh ini.

Produk-produk apa saja yang dipasarkan oleh KMDS? Well produk yang dipasarkan mereka cukup banyak, tapi menurut saya produk yang dipasarkan bukan barang-barang dengan merek yang digunakan banyak orang, tapi dikonsumsi oleh banyak orang. Bingung? Maksudnya begini: mereknya tidak kita kenal atau asing di telinga kita, tapi sebenarnya merek itu ada di makanan/minuman yang kita konsumsi. Entah sebagai topping atau pelengkap makanan/minuman yang kita konsumsi. Contoh dari produk-produk yang dipasarkan oleh KMDS adalah Monin (sirup), MilkLab (susu), Santino (kopi), dan beberapa produk beverages lainnya. Selain beverages perusahaan juga menjual alat-alat pendukung beverages tersebut. Misalnya Straw Me (sedotan yang ramah lingkungan dan bahannya bukan dari plastik melainkan dari beras dan tepung sehingga ramah lingkungan) dan JTC (blender). Sejauh informasi yang saya dapatkan dari laporan tahunan 2024, perusahaan memiliki satu kantor pusat, dua gudang, dan tiga kantor cabang yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali.

Produk-produk PT Kurniamitra Duta Sentosa
Beberapa produk KMDS

Berdasarkan informasi dari laporan tahunan 2024, konsumen terbesar KMDS adalah sub distributor mereka (sebesar 36,99%), lalu di urutan kedua ada konsumen lainnya (30,42%), dan di urutan ketiga ada kafe (sebesar 27,07%). Sedangkan produk mereka yang paling banyak terjual adalah Sirup Monin dengan presentase mencapai 53,52% dari total keseluruhan penjualan perusahaan. Sepertinya ada peluang trend ini akan terus berlanjut di tahun 2025. Mengingat pada kuartal pertama (atau tiga bulan pertama) 2025, ada dua perusahaan yang menjadi pembeli terbesar mereka. Satu perusahaan bergerak di dengan bidang usaha sub distributor (CV Bali Blessindo) dan satu lainnya bergerak di bidang usaha kafe (PT Food Beverages Indonesia).

Lalu bagaimana dengan keuangannya? Berdasarkan laporan keuangan terakhir yang dirilis oleh perusahaan, yaitu laporan keuangan tiga bulan pertama 2025 (atau kuartal 1 2025), kinerja keuangannya cukup bagus. Perusahaan memiliki ekuitas sebesar Rp245,4 miliar. Laba perusahaan pada periode tersebut adalah Rp12,8 miliar (atau setara Rp51,3 miliar jika disetahunkan atau dikali empat). Sehingga ROE disetahunkan KMDS adalah 21%. Jumlah saham beredar perusahaan adalah 800 juta lembar. Book value selembar saham KMDS adalah sebesar Rp306. Sedangkan harga selembar sahamnya (saat artikel ini ditulis) adalah Rp595 per lembar. Artinya KMDS memiliki price to book value (PBV) sebesar 1,9 kali. Analisis keuangannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Analisis keuangan PT Kurniamitra Duta Sentosa
Analisis keuangan KMDS (Klik gambar untuk memperbesar)

The bottom line? Jika diperhatikan kinerja keuangan KMDS cenderung mengalami penurunan. Alhasil PBV-nya juga mengalami penurunan. Menurut saya KMDS cukup layak digunakan untuk berinvestasi. Tapi ada baiknya untuk menunggu laporan keuangan kuartal kedua 2025 yang mungkin akan dirilis dalam waktu dekat ini.

Disclaimer: Tulisan ini bukan rekomendasi untuk membeli saham KMDS. Keputusan untuk membeli saham dan risiko yang mungkin timbul menjadi tanggung jawab masing-masing investor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Prospek Alfamart (AMRT) di Bursa Efek Indonesia

Penjelasan Sederhana tentang Laporan Keuangan

Mengulik Prospek Saham PT Akasha Wira International Tbk (ADES)