Cara Membuat Laporan Keuangan dari Persamaan Dasar Akuntansi (Part 2)
Melanjutkan tulisan sebelumnya, di part 2 ini saya akan membahas tentang bagaimana membuat laporan arus kas dari persamaan dasar akuntansi. Cara membuat laporan laba rugi, laporan perubahan modal (atau laporan perubahan ekuitas) dan laporan posisi keuangan (atau neraca) sudah saya bahas dalam tulisan sebelumnya. Tulisan sebelumnya dapat dibaca pada tulisan berikut.
Laporan arus kas adalah laporan yang berisikan penjelasan mengapa kas perusahaan mengalami perubahan jumlah pada periode tertentu. Misalnya, pada tanggal 1 Januari 2025 perusahaan memiliki kas sebanyak Rp1 juta. Lalu di tanggal 31 Desember 2025, kas perusahaan berubah menjadi Rp50 juta. Penjelasan atau ‘cerita’ mengapa kas perusahaan bisa menjadi Rp50 juta di tanggal 31 Desember 2025 ada di dalam laporan arus kas.
Laporan arus kas biasanya tersusun dalam bentuk sebagai berikut:
![]() |
| Contoh laporan arus kas (klik gambar untuk memperbesar) |
Dari bentuk tersebut, terlihat bahwa laporan arus kas terdiri dari tiga bagian utama, yaitu ‘Arus Kas dari Aktivitas Operasional’, ‘Arus Kas dari Aktvitias Investasi’, dan ‘Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan’. Berikut ini penjelasan dari masing-masing bagian tersebut:
Arus kas dari aktivitas operasional berisikan informasi tentang transaksi-transaksi pendapatan (atau penjualan) dan beban yang berpengaruh terhadap kas perusahaan. Transaksi-transaksi tersebut diantaranya penjualan tunai pada pelanggan, pembayaran gaji pada pelanggan, dan sebagainya. Transaksi-transaksi penjualan atau beban yang tidak menghasilkan uang pada saat itu, tidak boleh dimasukkan pada bagian ini. Contohnya transaksi penjualan kredit (untuk yang tidak tahu, transaksi penjualan kredit itu Bahasa sehari-harinya adalah ‘ngebon’, barangnya diambil pembeli sekarang, tapi dibayarnya belakangan).
Arus kas dari aktivitas investasi berisikan informasi tentang transaksi-transaksi investasi yang mempengaruhi kas perusahaan. Contohnya pembelian gedung atau kendaraan baru secara tunai (di mana perusahaan tentu akan mengeluarkan kas), dan penjualan tanah perusahaan secara tunai (di mana perusahaan tentu akan menerima uang tuni dari penjualan tanah tersebut. Transaksi investasi yang uangnya tidak diterima saat ini, seperti pembelian mobil dengan cara menukar peralatan pabrik, tidak boleh dicatat dalam laporan arus kas.
Arus kas dari aktivitas pendanaan berisikan informasi tentang transaksi-transaksi pendanaan yang mempengaruhi kas perusahaan. Contohnya saat pemilik perusahaan setor modal berupa uang tunai ke perusahaan, atau saat pemilik perusahaan menarik uang dari perusahaan. Transaksi pendanaan yang tidak melibatkan uang tunai, misalnya perusahaan terima hibah mesin dari pemerintah, tidak boleh dicatat dalam laporan arus kas.
Untuk membuat laporan arus kas, ada dua metode yang bisa digunakan. Metode pertama adalah metode tidak langsung. Perbedaan antara keduanya terletak pada bagian arus kas dari aktivitas operasional. Pada metode tidak langsung, bagian arus kas dari aktivitas operasional disusun dengan menyesuaikan jumlah laba (atau rugi) sebuah perusahaan. Jadi laba atau rugi yang diperoleh sebuah perusahaan akan ditambah atau dikurangi angka-angka tertentu. Angka-angka tertentu ini bisa berhubungan dengan kas perusahaan, dan bisa juga tidak. Metode ini terdengar agak rumit, tapi dalam dunia pendidikan, metode inilah yang sering digunakan. Metode ini juga sering digunakan dalam ujian kompetensi keahlian (UKK).
Metode kedua yang dapat digunakan untuk membuat laporan arus kas adalah metode langsung. Apa perbedaannya dengan laporan arus kas metode tidak langsung? Harap dibaca dengan hati-hati: dalam metode langsung bagian arus kas dari aktivitas operasional disusun secara langsung, alias langsung merinci berapa uang yang diterima dari penjualan tunai, berapa beban-beban yang dibayar tunai, dan sebagainya. Jadi tidak ada penambahan/pengurangan laba (atau rugi) sebagaimana metode tidak langsung.
Metode langsung biasanya lebih mudah daripada metode tidak langsung, terlebih jika ada akses ke persamaan dasar akuntansi atau catatan pembukuan lengkap (mulai dari jurnal sampai buku besar dan worksheet).
Berikut ini penjelasan sumber angka-angka dalam laporan arus kas ‘Jasa Perbaikan AC Afik’. Angka-angka tersebut bersumber dari persamaan dasar akuntansi yang sudah dibuat sebelumnya.
![]() |
| Hubungan angka-angka dalam laporan arus kas dengan persamaan dasar akuntansi (klik gambar untuk memperbesar) |
Lalu di bagian bawah laporan arus kas, ditampilkan kenaikan atau penurunan kas yang terjadi. Dibawahnya lagi ditampilkan jumlah kas di awal dan akhir periode. Jumlah kas awal, ditambah dengan kenaikan kas (atau dikurangi dengan penurunan kas), harus sama dengan jumlah kas di akhir periode.
Sampai di sini, apakah membingungkan? Wajar jika membingungkan, karena penyusunan laporan arus kas menggunakan metode yang agak berbeda dengan penyusunan laporan lainnya. Namun dengan sering berlatih, penyusunan laporan arus kas akan terasa semakin mudah.
Update 18 Juni 2025: Klik di sini untuk melihat contoh soal lainnya


Komentar
Posting Komentar